Apa itu Indeks Massa Tubuh?
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah perhitungan sederhana menggunakan tinggi dan berat badan seseorang. Rumusnya adalah IMT = kg/m², di mana kg adalah berat badan dalam kilogram dan m² adalah tinggi badan dalam meter kuadrat.
IMT adalah alat yang banyak digunakan dan terjangkau untuk memperkirakan lemak tubuh serta mengklasifikasikan kategori berat badan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Namun, IMT tidak secara langsung mendiagnosis kadar lemak tubuh atau status kesehatan seseorang.
Rumus dan Contoh
Metric: Rumus Metrik: IMT = Berat (kg) / [Tinggi (m)]²
Imperial: Rumus Imperial: IMT = [Berat (lbs) / (Tinggi (in))²] x 703
Kategori IMT untuk Dewasa
Untuk dewasa usia 20 tahun ke atas, IMT diinterpretasikan menggunakan kategori status berat badan standar (menurut WHO). Kategori tersebut adalah:
Rentang IMT | Status Berat Badan |
---|---|
<16 | Sangat Kurus |
16 - 16.9 | Cukup Kurus |
17 - 18.4 | Sedikit Kurus |
18.5 - 24.9 | Berat Badan Normal |
25 - 29.9 | Kelebihan Berat Badan |
30 - 34.9 | Obesitas Kelas I |
35 - 39.9 | Obesitas Kelas II |
≥40 | Obesitas Kelas III (Obesitas Morbid) |
Penggunaan IMT pada Kehamilan
Selama kehamilan, IMT wanita TIDAK digunakan untuk menilai status berat badan saat ini. Sebaliknya, IMT sebelum kehamilan digunakan untuk menentukan kenaikan berat badan yang direkomendasikan selama kehamilan demi hasil yang sehat untuk ibu dan bayi.
IMT Pra-Kehamilan | Kenaikan Berat Badan yang Direkomendasikan |
---|---|
Underweight (<18.5) | 28–40 lbs (13–18 kg) |
Normal (18.5–24.9) | 25–35 lbs (11–16 kg) |
Overweight (25–29.9) | 15–25 lbs (7–11 kg) |
Obese (≥30) | 11–20 lbs (5–9 kg) |
IMT untuk Anak & Remaja
Untuk anak-anak dan remaja (usia 2-19 tahun), IMT diinterpretasikan secara berbeda. Perhitungannya sama, tetapi hasilnya kemudian diplot pada grafik persentil IMT menurut usia.
Peringatan Medis & Keterbatasan
Meskipun IMT adalah alat skrining yang berguna, namun bukan ukuran sempurna untuk kesehatan. Ada beberapa keterbatasan:
- Tidak membedakan antara massa lemak dan massa otot. Orang yang sangat berotot bisa memiliki IMT tinggi tetapi lemak tubuh rendah.
- Tidak memperhitungkan distribusi lemak tubuh (misal: lemak perut vs. lemak perifer), yang merupakan faktor risiko utama.
- Mungkin kurang akurat untuk kelompok etnis tertentu, binaragawan, atau lansia.